Rabu, 19 Maret 2014

Kabareskrim Perintahkan Polda Riau Tindak Tegas Pelaku Illegal Logging

Kabareskrim memerintahkan Polda Riau menindak tegas para pelaku illegal logging. Ia sengaja datang untuk memberikan arahan kepada internal Polda Riau.

Riauterkini-PEKANBARU-Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Suhardi Alius mengunjungi Riau untuk memantau penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan illegal logging (illog), Rabu (19/3/14). Kabareskrim memberikan perintah tegas untuk dilakukan penindakan terhadap pelaku illegal logging yang terjadi di Riau.

"Saya selalu mendapatkan informasi, illegal logging masih saja terjadi di Kampar dan Duri. Berantas illegal loggingnya," ujar Suhardi dalam arahannya kepada jajaran Polda Riau di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru.

Suhardi juga menegaskan, agar penindakan hukum terhadap pelaku illegal logging dilaksanakan dengan serius, "Jangan 'main mata' dengan pelaku. Masih ada (illegal logging) di Kampar dan Duri. Memang, ini bukan di sini saja, di Kalimantan juga ada," katanya.

Suhardi Alius tiba di Pekanbaru Riau, Selasa (18/3/14) malam bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol Drs H Anton Bachrul Alam SH. Suhardi memberikan pengarahan terkait kriminalitas dan tentang penegakan hukum terhadap kasus Kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) di Riau kepada pejabat utama Polda Riau.

Sementara itu, terkait agenda Irwasum ke Riau, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, tujuannya untuk memberi arahan pada internal Polda Riau. "Irwasum memberikan pengarahan agar bertugas dengan baik, profesional dan sesuai aturan yang berlaku," kata Guntur. ***(gem)

sumer : http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=72340judul=Kabareskrim%20Perintahkan%20Polda%20Riau%20Tindak%20Tegas%20Pelaku%20Illog

Jumat, 14 Maret 2014

Fakta : Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan [bag. 3]

PEKANBARU - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama berbagi tips untuk melindungi diri dari risiko gangguan kabut asap. Menurutnya, ada delapan hal yang bisa dilakukan. Yakni:
1. Sedapat mungkin Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.
2. Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan masker.
3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering.
4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain.
6. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya
7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.
8. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.
(dinkes baritokualakab)
 
sumber  : http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/03/14/fakta-bahaya-kabut-asap-bagi-kesehatan-bag-3

Fakta : Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan [bag. 2]

PEKANBARU - Pada kondisi kesehatan spesifik, orang dapat jadi lebih gampang alami masalah kesehatan akibat kabut asap dibanding orang lain, terutama pada orang dengan masalah paru serta jantung, lanjut usia, serta anak-anak,

Prof Tjandra, Dirjen pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan ( P2PL ) kementerian kesehatan RI, mengatakan bahwa dengan umum, kabut asap bisa mengganggu kesehatan seluruh orang, baik yang dalam kondisi sehat ataupun sakit. ada sebagian jenis masalah kesehatan yang bisa berlangsung akibat terpapar kabut asap, yakni :
1. Mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, serta tenggorokan, dan mengakibatkan reaksi alergi, peradangan serta barangkali juga infeksi.
2. Memperburuk asma serta penyakit paru kritis lain, layaknya bronkitis kronik, ppok dan lain-lain.
3. Kekuatan kerja paru jadi menyusut serta mengakibatkan orang gampang capek serta alami kesusahan bernapas.
4. Mereka yang berumur lanjut serta anak-anak, juga mereka yang punya penyakit kronik dengan daya tahan tubuh rendah dapat lebih rawan memperoleh masalah kesehatan
5. Kekuatan paru serta saluran pernapasan menangani infeksi menyusut, hingga mengakibatkan lebih gampang berlangsung infeksi.
6. Dengan umum, maka beragam penyakit kronik juga bisa memburuk
7. Bahan polutan di asap kebakaran rimba yang jatuh ke permukaan bumi juga barangkali bisa jadi sumber polutan di fasilitas air bersih serta makanan yang tidak terlindungi
8. Infeksi saluran pernapasan akut ( ispa ) lantas lebih gampang berlangsung, utamanya dikarenakan tidak seimbangan daya tahan tubuh, pola bakteri atau virus pemicu penyakit serta buruknya lingkungan

(Dr. OZ)

sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/03/14/fakta-bahaya-kabut-asap-bagi-kesehatan-bag-2

Fakta : Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan [bag. 1]

PEKANBARU - Secara umum kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun dalam kondisi sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gannguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.

Asap dihasilkan dari proses pembakaran tersebut terdiri dari polutan berupa partikel dan gas. Partikel itu adalah silika, oksida besi, dan alumina, gas yang dihasilkannya adalah CO,CO2,SO2,NO2, aldehid, hidrocarbon, dan fluorida.
Polutan ini, berpotensi sebagai iritan dapat menimbulkan fibrosis (kekakuan jaringan paru), pneumokoniosis, sesak napas, elergi sampai menyebabkan penyakit kanker.

Berdasarkan pedoman Depkes tentang pengendalian pencemaran udara akibat kebakaran hutan terhadap kesehatan ditetapkan katagori bahaya kebakaran hutan dan tindakan pengamanan berdasarkan ISPU :
ISPU < 50 dikatagorikan baik tak ada dampak kesehatan,
ISPU 51-100 dinilai sedang, juga tak ada dampak kesehatan
ISPU 101-199 sudah dikatagorikan tidak sehat. Dalam katagori ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, bagi penderita penyakit jantung gejalanya akan kian berat, pencegahannya gunakan masker aktivitas diluar rumah.
ISPU 200-299 sangat tidak sehat pada penderita ISPA, Pneumonia dan penyakit jantung akan kian berat, aktivitas rumah hendaknya dibatasi perlu persiapan ruang khusus.
ISPU 300-399 dikatagorikan berbahaya bagi penderita suatu penyakit gejalanya akan semakin serius, orang yang sehat saja akan merasa mudah lelah. Pada katagori ini penderita penyakit ditempatkan pada ruang bebas pencemaran udara, aktivitas kantor dan sekolah harus menggunakan AC atau air purifier, tambahnya.
Sementara katagori terakhir sangat berbahaya ISPU 400 >, saat ini berbahaya bagi semua orang, terutama balita, ibu hamil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan. Saat seperti ini semua harus tinggal dirumah dan tutup pintu serta jendela, segera lakukan evakuasi selektif bagi orang beresiko seperti balita, ibu amil, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan ke tempat bebas pencemaran.
(dinkes baritokualakab)

sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/03/14/fakta-bahaya-kabut-asap-bagi-kesehatan-bag-1

Kabut Asap Riau - SBY Besok ke Riau Pimpin Operasi Kabut Asap

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, direncanakan besok, Sabtu (15/3/2014), akan meninjau langsung lokasi bencana asap di Riau. Jika memungkinkan Presiden akan mendarat di Dumai atau melalui jalan darat dari Padang.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi penanganan bencana asap akibat pembakaran lahan dan hutan menggunakan teleconference di Semarang-Jakarta-Pekanbaru pada Jumat (14/3/2014).

Presiden telah memberikan arahan dan instruksi, operasi terpadu harus ditingkatkan dengan 3 pilar yaitu: Pertama, kegiatan pemadaman api dan asap. Danrem Riau ditunjuk untuk melanjutkan tugas ini. Kedua, perawatan dan kesehatan yang dipimpin oleh pejabat senior dari Pemda Riau.

Ketiga, penegakan hukum dipimpin Kapolda Riau, yang sebelumnya telah bekerja pada satgas penegakan hukum. Ketiga pilar perlu diperkuat dan ditingkatkan efektivitas kecepatannya agar memberikan dampak psikologis yaitu efek jera bagi pembakar.

"Operasi terpadu tersebut dipimpin oleh Kepala BNPB, Syamsul Maarif, yang memiliki kecakapan dan kepemimpinan saat darurat, dibantu perwira tinggi TNI bintang dua untuk mengendalikan operasi di lapangan," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Sutopo menjelaskan, Presiden memberikan alokasi waktu tiga minggu untuk operasi terpadu tersebut. Semua harus all out. Ini adalah operasi militer selain perang. Tahun 2013, saat melakukan pemadaman api dan asap ternyata berhasil hanya dalam waktu 12 hari.

Untuk melaksanakan operasi terpadu ini, maka Sabtu (15/3/2014) pukul 08.00 WIB, akan dilakukan apel kesiapsiagaan pasukan 2 batalion TNI dari Marinir dan Kopaskhas, dan 11 unit pesawat Hercules C-130 yang siap diterbangkan ke Riau.

Kekuatan yang tersedia dikewilayahan yaitu Arhanud dan Paskhas juga siap digerakkan. Untuk modifikasi cuaca akan ditambah lagi 1 pesawat Hercules. Tadi siang pukul 11.28 telah diterbangkan Hercules membawa 5 ton bahan semai dari Lanud Halim PK.

Menurutnya, kedepan harus ada pencegahan dan penegakan hukum agar bencana tidak terus berulang. (tribunnews.com)
 
sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/03/14/sby-besok-ke-riau-pimpin-operasi-kabut-asap

Kabut Asap Riau - BPPT Telah Taburkan 8 Ton Garam di Riau

ilustrasi hujan buatan
PEKANBARU - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menabur delapan ton garam di atas Provinsi Riau namun belum menghasilkan hujan yang maksimal untuk memadamkan titik-titik kebakaran lahan.

"Penerapan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk hujan buatan telah dilakukan sejak awal pekan lalu," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada pers di Pekanbaru, Jumat.

Data BPPT yang dirangkum untuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau yang disampaikan ke Antara lewar pesan elektronik menyebutkan, penyemaian hujan buatan telah dilaksanakan sejak 5 Maret lalu.

Hingga Kamis (13/3), BPPT telah melakukan penyemaian sebanyak delapan kali sorti dengan kapasitas per sorti yakni satu ton garam. "Penyemaian dilakukan di sejumlah wilayah yang terdapat awan dengan pertumbuhan terbaik," katanya.

Menurut data, penyemaian itu telah dilaksanakan di atas udara Kabupaten Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Dumai, Rokan Hilir dan Kampar serta Rokan Hulu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sebelumnya menyatakan pertumbuhan awan di udara Riau sangat minim. "Kalaupun ada hanya akan menghasilkan hujan ringan dan bersifat lokal dengan durasi yang singkat," kata Slamet Riyadi, analis lembaga pemantau cuaca itu. (Antarariau.com)
 
sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/03/14/bppt-telah-taburkan-8-ton-garam-di-riau