Sabtu, 01 Maret 2014

Kampanye di Car Free Day Solo Dibubarkan

KAMPANYE PECINTA POHON - Sejumlah aktivis dari Forum Solo Hijau dan KPPS menggelar aksi mengecam para pemasang iklan dengan memaku pohon saat di Gilingan, Solo, Jumat (28/2). Joglosemar/Abdullah Azzam

LAWEYAN- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta tak ingin kecolongan lagi dengan adanya kegiatan beraroma politik di arena Car Free Day (CFD). Sebagai langkah agar tak terulang lagi kegiatan yang serupa,

Jumat (28/2) kemarin Dishubkominfo memasang spanduk bertuliskan CFD Hanya untuk Olahraga, Budaya, Ekonomi, dan Sosial bukan Arena Politik
di Plasa Sriwedari. Seperti diketahui, selama ini Plasa Sriwedari kerap dijadikan lokasi kegiatan berbau politik tersebut.
“Kami pegang komitmen yang telah dibuat oleh Pemkot bahwa CFD merupakan arena untuk kegiatan berolahraga, seni budaya, sosial, dan ekonomi, bukan untuk kegiatan politik. Jadi jangan sampai digunakan untuk ajang kampanye,” tegas Kasi Pengembangan Komunikasi dan Informasi Dishubkominfo Kota Surakarta, Isnan Wihartanto kepada wartawan.
Ia menegaskan jika ada kegiatan berbau kampanye di CFD, maka akan dibubarkan. Pihaknya pun telah menyiapkan sekitar 100 petugas di CFD hingga Pemilihan Legislatif (Pileg) nanti. “Ada yang stanby di beberapa titik, ada juga yang patroli keliling dengan sepeda. Jika ketahuan ada yang melanggar, kami akan rapatkan barisan untuk membubarkannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada Minggu (2/3) besok pihaknya akan menggelar pawai tokoh kartun di CFD berupa seruan moral supaya CFD tidak digunakan sebagai ajang kampanye. Kegiatan kampanye yang dimaksudkan,  di antaranya adalah melakukan sosialisasi terhadap tokoh politik, ajang pembagian suvenir-suvenir yang berbau politik, juga membawa atribut partai di CFD. “Jangan sampai CFD berubah fungsi menjadi panggung politik. Karena itu dalam perizinan kegiatan di CFD akan kami cantumkan dan itu berlaku Minggu (2/3),” jelasnya.
Salah satu pihak yang kerap beraktivitas di CFD, Mayor Haristanto mendukung upaya Pemkot dalam menertibkan kegiatan di CFD. “Tapi saya harap diperbolehkan untuk parodi politik jadi tidak terus semua dilarang-larang. Karena itu merupakan ekspresi,” kata Mayor.
Pihaknya berharap Pemkot jangan sampai kecolongan. “Ini juga supaya kondisi di Solo kondusif. Karena di masa politik ini pasti ada gesekan-gesekan,” tambahnya. Farrah Ikha Riptayani

sumber : http://joglosemar.co/2014/03/kampanye-di-cfd-akan-dibubarkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar